Sabtu, November 22, 2008

SAJAK KERINDUAN

jiwaku, karena ia tlah letih pada dunia
Teringat pada Sang Nabi, hari ini
Bila engkau syahadah, semburat darahmu adalah kemuliaan
Titik-titik hitammu akan terampuni seketika
Bidadari bermata jeli tersenyum di pintu surga
menyambutmu dalam rindu sepenuh zaman
Pada Allah, syafaatmu akan menebarkan ampunan
pada orang-orang terkasihmu
Dan di sana,
Segala kepenatanmu kan usai seketika, tiada jejak
Jika kaki lemah ini menjejak kali pertama pada jannah
tiada lagi sedih dan hidup yang lelah
benar-benar tiada, sungguh-sungguh usai
dan aku merindukannya…
Duh, dunia ini melelahkanku
Tuhan, anugrahkan kesabaran tak kunjung selesai
pada jiwa yang letih ini
izinkan ia untuk tetap sujud hingga usai masanya
hanya padaMu, dalam samudra tanpa batas nikmatMu
dan kelak, jika titikku tiba di penghujung
karuniakan syahadah itu padaku.
Duh, jangan hijabi aku untuk tidur panjang di pelatarannya.
Jangan, Tuhan...
Abul Miqdad al-Madany Muhammad Ihsan Zainuddin

1 komentar:

Anonim mengatakan...

This poem I had read one year ago,accompanied me on way to went night duty @ Mustasyfa.. Syukran.. Gave me more spirit..

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket
marzukiumar.com © 2007 supported by www.iu.edu.sa allright reserved