Senin, Mei 09, 2011

Rindu yang Aku Baca


Ini yang aku baca pada lembaran yang tidak muda lagi,
Tentang rindu yang dijahit dengan sebait puisi
Ada jarak di antaranya,
ada juga yang diam-diam mencurah seperti hujan


tidak mengapa,
Agar aku bisa menyulam senja bersamanya
Karena selama ini
Setiap kali aku menemukan pertanyaan tentang rindu
aku hanya bisa menjawabnya dengan bisu

tidak mengapa,
Agar aku bisa membuang sedikit demi sedikit dari jarak yang membentang
antara terik dan teduhnya senja yang menguning,
bersama segelas teh hangat
yang diseduh dari kata-kata yang paling tulus.


Madinah, 9511
Beberapa hari lagi liburan ke tanah air,
rindu dengan rintik hujan Makassar yang khas.

1 komentar:

syahidsundana mengatakan...

Assalaamu'alaikum.

Singgah sejenak disini. Alhamdulillah mendapat seteguk inspirasi :)

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket
marzukiumar.com © 2007 supported by www.iu.edu.sa allright reserved