Engkau tahu betul tenangnya bumi pertiwi
Tempatmu dahulu mengusap peluh dari berlari-lari
Mengeja sedikit dari keramahan pribumi
Lalu engkau simpan dan bawa pergi
Untuk seorang Obama
Yang akan bernostalgia bersama senja Indonesia
Lihatlah gurat-gurat sedih di mata sang khatulistiwa
Karena di Afganistan engkau telah menikam saudaranya
Harapmu agar New York -Jakarta tak ada lagi sekat
Atau ia akan menjadi noda narasimu yang juga akan engkau sikat
Seperti Irak yang kini awannya telah pekat
Pada hadirmu yang singkat
Marzuki Umar
9 November 2010
Bertepatan dengan hari lahirku dan kedatangan Obama di Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar