Tidak terasa usia beranjak lagi.. Sudah panjang Kau beri jalanku, yang entah akan sampai kapan..Sudah banyak momen yang dilalui.Roda kehidupan selalu berputar kadang diatas kadang dibawah. Selalu dipergilirkan kesedihan dan kebahagian. Semua tiada yang abadi.
Tiada yg tahu apakah yg akan datang ini akan menjumpainya lagi atau tidak.Dengan bertambahnya deretan umur sesungguhnya semakin berkurang jatah hidup ini di dunia. Dari seolah diri ini menatap pada ujung usia dan merasakan langkah demi langkah, tiap detik menuju ke sana. Sungguh semakin dekat.
Sementara apa yang ditorehkannya belumlah apa-apa.Masih sangat jauh.
Lihatlah mereka...
Shalahuddin al Ayyubi. Dengan ketokohan dan kewibawaannya, beliau mempersatukan kembali seluruh negeri Islam yang tercerai berai mulai dari sungai Eufrat sampai sungai Nil dan mengalahkan kekuatan salib di Hathin pada tahun 1187 M, disusul setahun kemudian menaklukkan Yerusalem.
Pemuda belia Muhammad Al Fatih yang dalam usia 24 tahun memimpin pasukannya menaklukan Konstantinopel pada bulan Mei 1453 M. Suatu penaklukan yang gemilang dan sangat dirindukan setelah gagalnya 6 kali penyerangan sebelumnya selama 800 tahun!
Berlanjut di zaman ini...
Syaikh Bin Baz telah hapal al-Qur'an saat beliau belum baligh. Dan menjadi ulama besar dengan kebutaan yang beliau alami.
Pada tahun 1928, Hasan Al-Banna dengan kematangan pribadinya telah menjadi penggerak kebangkitan Islam dengan gerakan Islam pada usia yang masih sangat muda, yaitu 22 tahun.
Abdullah Azzam telah terjun ke medan jihad Afghanistan sejak usia belia. Beliau juga telah ikut serta membina dan menyatukan para mujahiddin di sana.
Dan tentu saja, tidak terhitung pemuda-pemuda dan bocah-bocah intifadhah Palestina yang hingga detik ini tengah bertarung dan berjihad melawan pusat kekuatan kufur dunia : Yahudi Israel.
Diriku.. Apa yang telah engkau torehkan ?
Semoga saja bukan deretan-deretan kesalahan yang akan menjadi saksi penghalang langkahmu ke surga. Duh, jangan sampai.
قاَلَ التَّابِعِيُّ الْجَلِيْلُ حَسَنُ الْبَصْرِي رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَم إِنَّمَا أَنْتَ أَيَّامٌ كُلَّمَا ذَهَبَ يَوْمٌ ذَهَبَ بَعْضُكَ
Al-Hasan Al basri rahimahullah berkata :
Wahai anak adam sesungguhnya kalian adalah kumpulan hari demi hari
Tatkala berlalu suatu hari maka berkuranglah umurmu
وَقَالَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيْزِ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى ” إِنَّ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ يَعْمَلاَنِ فِيْكَ فَاعْمَلْ فِيْهِمَا
Umar bin Abdul Aziz -rahimahullah- berkata : “Sesungguhnya siang dan malam itu berbuat padamu (terus berputar bergantian lenyap) maka beramallah pada siang &malam.”
قاَلَ ابْنُ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مَا نَدِمْتُ عَلَى شئٍٍٍٍ نَدِمْتُ عَلَى يَوْمٍ وَ غَرَبَتْ شَمْسُهُ نَقَصَ فِيْهِ أَجَلِي وَلَمْ يَزِدْ فِيْهِ عَمَلِي
Ibnu mas’ud -radhiyallahu anhu- semoga Allah meridhainya berkata : “Tidaklah aku menyesali atas sesuatu seperti penyesalanku atas berlalunya satu hari dan mataharinya terbenam , umurku berkurang, akan tetapi tidak bertambah amalanku pada hari itu.”
Kini, keping-keping diri ini telah pergi... Selamat jalan!
akhukum Marzuki Umar
Di hari bertambah umurnya..
9 November 2009
0 komentar:
Posting Komentar