Jumat, November 06, 2009

Jaring Kesyirikan dalam Facebook

Sekilas bila tidak cermat, kita akan mengatakan bahwa tidak mungkin Facebook berpotensi menimbulkan kesyirikan..
Namun coba pikirkan dan cermati lagi aplikasi-aplikasi dalam facebook. Aplikasi ramalan adalah bagian dari aplikasi kuis yang disediakan oleh facebook..

Tentang Siapa jodohmu.. Umur berapa kamu menikah... Dimana kamu meninggal.. Angka keberuntunganmu.. Serta yang sejenisnya, sangat mudah didapatkan dalam situs jejaring sosial ini.


Tentunya begitu banyak mudhorat yang bisa ditimbulkan oleh facebook. Tapi mudhorat yang paling besar, ini dia.. Syirik berbaju modern.
Setelah pengguna dibohongi dengan hasil ramalan tersebut, dia masih mendapat dakwaan sebagai orang yang menyekutukan Allah. Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga.

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar.”
(QS Luqman [31] : 13)


إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.” (QS Al-Ma’idah [5] : 72)

Dan barangsiapa berbuat syirik, maka kemusyrikannya akan menghancurkan semua ibadahnya, shalatnya, puasanya, hajinya, jihadnya dan sedekahnya.

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Az-Zumar [39] : 65)

jadi saudaraku, mungkin saja kuis itu hanya sekedar pelepas penat, leha-leha. Namun tidak sadar mengantarkan kepada kebinasaan.
Karena itu, Rasulullah saw mengajarkan sebuah doa untuk terhindar dari dosa syirik: “Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan Engkau dengan sesuatu, sedangkan aku mengetahui hal itu. Dan aku meminta perlindungan kepada Engkau dari tindakan menyekutukan-Mu dengan sesuatu dan aku tidak tahu.” (Allahumma inni a’udzubika min an usyrika bika syaian wa ana a’lamu; wa a’udzubika min an usyrika bika syaian wa ana laa a’lamu).

na'udzu billah....

Akhukum Uki

0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket
marzukiumar.com © 2007 supported by www.iu.edu.sa allright reserved