Yang tertinggal hanyalah semakin samar
Tangan-tangan memaksanya tercerabut
dan ...
membawanya menuju ruang kosong
tanpa cita
Namun sebenarnya hanya bayangan yang teraba
Menghilang, gelap dalam ruang kita
Tanpa cita
Aku tak tahu apakah kau mengerti
ketika semua begitu sulit terangkai
Ketika semuanya begitu hilang dalam dimensi fatamorgana
Kau bertanya lagi. Bertanya tentang tasbih.
Bertanya lagi tentang bulir-bulir harapan
Mungkin, langit yang bertalangkan ilalang memudar bisa menjawab. Sungguh, aku tak tahu.
Memukau menerima takdir dan ridha atasnya.
Itu saja
Berlayar dengan perahu masing-masing
Ketika semuanya punya pilihan
Dan kini akupun tambah tahu
Maskam STIBA, Ramadhan 1430 H (17 September 2009)
0 komentar:
Posting Komentar