Rabu, Januari 13, 2010

Bilangan Sajak


Samar kudengar suara parau perjanjian di perbatasan

Selasar kenangan membawaku menuju ujung masa kanakku

Derap berganti sekap memahat hariku seperti kemarau tak lagi hijau

Namun tak kunjung kau jenguk bangku tempat kita menelisik terik



Dinding mulai melepuh oleh mimpi dan sepi tak usai

Kugenapkan bilangan sajak dengan kalut

Mata mengembun mengadu sendu

Namun tak kunjung kau jenguk bangku tempat kita menelisik terik


Jangan lagi bertanya tentang selengkung awan yang menari

Atau musim yang kini luruh menggemuruh

Karena jiwa takkan berjauhan perlahan

Akan kembali berbicara walau dengan sedikit embun mata

Mungkin nanti


Menulis dengan Rindu, 13 01 10

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ekspresi kerinduan yang indah.

Marzuki Umar mengatakan...

Gimana tidak rindu kalau sudah 2 tahun lebih tidak ketemu, tidak ada kabar... ^_^

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket
marzukiumar.com © 2007 supported by www.iu.edu.sa allright reserved