Minggu, Maret 07, 2010

Batu Itu Untuk Siapa?


Jika kamu tak pernah mendengar riuh angin
menerbangkan debu
maka biarkan ia terserak seperti apa adanya
Tak usah bicara tentang manusia terkurung
kepada siapa ia melahirkan

Dan kamu,
berpayah-payah
mencacah mereka dengan batu
merantaskan jalan dengan ban-ban bekas.
Duh, pulanglah ke rumah
dan mata baiknya dipejam saja

Jika kamu masih tak paham juga
Biar kutemani ke Al-Quds
melihat anak-anak itu hidup dan hidup selamanya
mengangkat kepala
dengan air mata yang tak mampu dikeringkannya
mengumandangkan mimpi-mimpi dengan bongkah-bongkah batu
persis seperti yang kamu genggam

Jika kamu masih tak paham juga
lalu batu itu untuk siapa?

Makassar, 060310


0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket
marzukiumar.com © 2007 supported by www.iu.edu.sa allright reserved