Maafkan aku bila pada suatu senja
aku tak sempat duduk di serambi waktu
menjadi selembar ruang
di tengah musim yang seharusnya ada
untuk membaringkan penatmu
sehabis langkahmu yang panjang berkabut ilalang
Ayah...
Jika saja Engkau tak membangunkanku pada suatu subuh
maka aku belum berlayar di telaga ini
menyibak riak-riak kecil sambil memandang birunya langit
seperti aku yang selalu mendapati diriku di matamu
Ayah...
Kelak sesampaiku di seberang sana
ingin kumenarik di awal garis-garis pasir yang tajam
dan melukis namamu di atasnya
menjadi sketsa yang tak akan pernah lagi padam
Ayah...
Aku takkan mampu menidurkan kasihmu
yang datang sebelum aku pernah mengenal ombak yang menggulung
dan menghentakku, bahwa Engkau adalah jarak yang tak terukur
walau itu sekedar berjalan untuk setetes peluhmu
makassar, 230310 22:00
Anak mami sekaligus anak Abi.. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar