Rabu, Maret 17, 2010

Kearifan Lokal Bugis

Banyak wejangan-wejangan yang berhamburan di bumi kita ini. Ia bak mutiara, dimanapun ia berada maka kaum muslimin berhak untuk itu. 'Sedikit' dari banyaknya mutiara itu adalah kearifan lokal di kalangan orang bugis atau lebih dikenal dengan istilah "Ada-ada pappaseng" yang berasal dari petuah-petuah moyang bugis. Menjadi nilai luhur yang kemudian bermuara pada budaya siri' na pacce. Terakumulasi dan berhulu pada slogan sipakatauki, saling memuliakan.

Berikut diantaranya:

"Iyyapa nari isseng lamunna salo'e na loanna, rekko purai ri atengngai"

Artinya: Luas dan kedalaman sungai itu bisa diketahui ketika telah menyeberanginya.
Maksudnya: Sulit tidaknya suatu pekerjaan akan bisa terukur setelah mencobanya.

" Aja' pura mucapa'i lempue o arung mangkau'. Malempuko mumadeceng bicara, mumagetteng"

Artinya: Jangan sekali-kali Engkau meremehkan kejujuran wahai pemimpin! Berlaku jujurlah, serta peliharalah tutur katamu, engkaupun harus tegas.

"Temmate lempue, temmaruttung lappae, teppettu maompengnge, teppolo massalemoe"

Artinya: Takkan mati kejujuran itu, takkan runtuh yang datar, takkan putus yang kendur, takkan patah yang lentur

"Tejjali tetappere, banna mase-mase"
Artinya: Kami tidak memiliki permadani dan sofa unuk anda, yang kami miliki adalah kasih sayang (Memuliakan tamu dikalangan orang Bugis)

"Pada idi', pada elo"
Artinya: Sesama kita, hendaklah berbuat baik

"Appujio sio mumadeceng kalawimg ati, apa sinninna decenge enrenge upe'e, pole manengngi ri deceng kalawing ati"
Artinya: Cinta dan berbaiksangkalah kepada sesamamu! sebab semua kebaikan bersumber dari ketulusan hati.

Wallahu a'lam bishowab...
Makassar, 170310


0 komentar:

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Photobucket
marzukiumar.com © 2007 supported by www.iu.edu.sa allright reserved