Dengarlah,
akhirnya ia membisikkan keperluan jiwa berulang kali
Sekalipun tawa menyembunyikan telinga dari hati kita
mewejang benang-benang kata yang terakhir ia sebut
Bagaimana menjadi seperti sebuah badai
yang menggugurkan daun-daun kering
memburai riak yang dilepas dari kebisuan
Dihela dengan cara yang paling lirih
Suara dari sajak putih
***
Sekarang aku lebih tahu
Putih,suci,dan kosong itu tinggal bersama
memadu satu
menunggu warna lain
yang diulurkan pelangi dari langit
Makassar, 130310
yang menggugurkan daun-daun kering
memburai riak yang dilepas dari kebisuan
Dihela dengan cara yang paling lirih
Suara dari sajak putih
***
Sekarang aku lebih tahu
Putih,suci,dan kosong itu tinggal bersama
memadu satu
menunggu warna lain
yang diulurkan pelangi dari langit
Makassar, 130310
0 komentar:
Posting Komentar